Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Sebelum Jakarta Benar-Benar tenggelam

Aah….! Nya’ banjir! Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk Ruméh ané kebakaran garé-garé kompor mleduk Ané jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet Rumah ané kebanjiran gara-gara got mampet Aa~ti-ati kompor meledug Aa~ti ané jadi dag-dig-dug (heh.. jatuh duduk) Aa~yo-ayo bersihin got Jaa~ngan takut badan blépot Coba enéng jangan ribut, jangan padé kalang kabut Aarrrgh!!…             Pernahkah kita mendengar lirik lagu di atas?. Ya, benar, lagu tersebut diciptakan dan sekaligus dinyanyikan oleh almarhum Benyamin Sueb.             Saya tertarik untuk membuat tulisan ini karena saat ini Jakarta dilanda hujan dan akibatnya beberapa terendam banjir. Kalau kita cermati, banjir sendiri bukanlah masalah baru bagi Jakarta. Banjir seakan telah menjadi ikon bagi Jakarta. Bahkan ada juga yang mengatakan “bukan Jakarta namanya kalo ga banjir”. Bukan bermaksud apa-apa tapi memang benar begitu adanya. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa masalah ini tak kunjung selesai padahal

Bebaskan Palestina Sekarang Juga!!!

Gambar
                 S epak terjang kaum zionis Israel dari hari ke hari semakin membuat kuping ini panas. Bagaimana tidak serangan yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina kian hari kian menjadi-jadi. Rakyat Palestina yang hanya memiliki senjata se adanya ditembaki dengan berbagai senjata canggih. Entah apa yang ada di benak bangsa israel, entah apa yang menjadikan mereka mesin pembunuh yang begitu kejam. Apakah mereka manusia?                 Seluruh alam mengutuk tindakan bangsa israel yang beringas itu. Ya, saya yakin tidak hanya manusia yang memiliki hati yang  mengutuk tindakan mereka itu tapi juga semesta alam. Serangan kaum yahudi israel lancarkan kepada kaum muslimin Palestina banyak menewaskan ratusan orang yang pada umumnya kaum ibu dan anak-anak. Astaghfirullah, Islam tidak pernah mengajarkan sedikitpun untuk menyakiti perempuan, anak-anak, orang tua dan orang-orang  yang tidak berdaya ketika perang berkecamuk.                 Di media-media masa, orang-orang di selur

MARI BUNG REBUT KEMBALI!!!

Gambar
      Tanggal 7 November 2012 merupakan pengukuhan dwi tunggal Soekarno-Hatta sebagai pahlawan nasional. Pengukuhan diadakan di Istana negara oleh Presiden SBY. Pemberian gelar pahlawan nasional tersebut diwakili oleh masing-masing keluarga. Keluarga Bung Karno diwakili oleh Guntur Soekarno Putra dan keluarga Bung Hatta diwakili oleh anaknya Meutia Hatta.       Yang menjadi pertanyaan di benak kita sekarang mungkin kenapa baru sekarang kedua tokoh proklamator itu dikokohkan sebagai pahlawan nasional??...hmm...sayapun tak berani berspekulasi.     Besok tanggal 10 November 2012 merupakan peringatan hari pahlawan atas pertempuran di Surabaya pada tahun 1945 antara Indonesia melawan tentara Belanda bersama sekutu melalui NICA. Bung Tomo selaku komandan pasukan membakar semangat para pejuang dengan pidatonya yang berapi-api. Berikut bunyi pidato Bung Tomo itu: Bismillahirrahmanirrahim … Merdeka !!! Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia, terutama, saudara-saudar

MERANTAU

Gambar
            Ada rasa bangga yang muncul di dalam hati saya ketika disebutkan tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Sumatera Barat (red Minangkabau). Sebagai pemuda Minang ingin rasanya  seperti Bung Hatta yang merupakan tokoh proklamator Indonesia. Orang yang jujur dan tekun. Ingin juga rasanya mengenyam kuliah di luar negeri sana dan kembali untuk membangun Indonesia yang lebih baik.           Atau seperti Buya HAMKA, ulama sekaligus sastrawan yang memikat. Beliau berkontribusi besar untuk negeri ini. Namanya harum seharum karyanya. Ataupun seperti Sutan Syahrir, M.Natsir, H. Agus Salim, Tan Malaka, M. Yamin, dan masih banyak yang lainnya.           Setelah saya cermati kisah hidup mereka satu persatu. Sayapun sampai pada suatu kesimpulan bahwa kalau ingin jadi orang besar merantaulah karena di rantau kita akan ditempa sedemikian rupa sehingga menjadi pribadi yang mumpuni. Berikut saya kutip kata mutiara yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi:  “Orang berilm

PESAWAT DAN CERITANYA

Gambar
             Ceritanya saya sedang berada di atas pesawat Lion Air tujuan Jakarta. Awalnya sih pengen menikmati perjalanan dengan cara tidur aja di atas pesawat. Tapi sejurus kemudian saya melihat ibu-ibu yang duduk di sebelah saya asyik membolak balik majalah yang tersedia di dalam pesawat. Saya tau ibu tersebut sedang membaca artikel yang ada dalam majalah tersebut. Demi melihat itu sayapun tertarik untuk membuka majalah LIONMAG, edisi oktober 2012 yang sudah ada di depan saya sejak tadi. Saya buka dan skimming majalah itu. Nah, dari hasil skimming saya ada tiga buah artikel yang saya rasa paling menarik diantara yang lainnya. Ketertarikan saya karena artikel-artikel tersebut karena ada unsur petualangan dan budaya yang terkandung di dalemnya..hehehe. Baiklah, saya ingin berbagi dengan anda tentang apa yang saya telah baca. Pertama, artikel tentang petualangan seseorang yang bernama Gegen ke Gunung Rinjani, di Nusa Tenggara Barat. Gunung yang memiliki ketinggian 3.726 mdp