Ada rasa bangga yang muncul di dalam hati saya ketika disebutkan tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Sumatera Barat (red Minangkabau). Sebagai pemuda Minang ingin rasanya seperti Bung Hatta yang merupakan tokoh proklamator Indonesia. Orang yang jujur dan tekun. Ingin juga rasanya mengenyam kuliah di luar negeri sana dan kembali untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Atau seperti Buya HAMKA, ulama sekaligus sastrawan yang memikat. Beliau berkontribusi besar untuk negeri ini. Namanya harum seharum karyanya. Ataupun seperti Sutan Syahrir, M.Natsir, H. Agus Salim, Tan Malaka, M. Yamin, dan masih banyak yang lainnya. Setelah saya cermati kisah hidup mereka satu persatu. Sayapun sampai pada suatu kesimpulan bahwa kalau ingin jadi orang besar merantaulah karena di rantau kita akan ditempa sedemikian rupa sehingga menjadi pribadi yang mumpuni. Berikut saya kutip kat...
Apa yang muncul di benak kita jika mendengar kata wacana? Mungkin saja kita akan menjawab wacana sama dengan teks bacaan, atau mungkin kita menjawab wacana itu sama dengan perencanaan. Tidak ada salahnya anda berpendapat demikian karena anda memiliki sudut pandang tersendiri. Sedangkan kalau wacana kita lihat dari sudut pandang ilmu lingustik adalah satu bagian dari “Langue” dan “Parole”. Mari kita telusuri lagi apa itu yang disebut dengan “langue” dan apa yang disebut dengan “parole”. Langue merupakan sumber dari sebuah budaya; kaidah-kaidah grammatikal. Kaidah yang menjadi dasar dari sebuah budaya. Dengan kata lain “parole” merupakan signifikasi yang memaknai wacana bukan dalam konteks komunikasi melainkan pemaknaan berdasarkan benda, gejala alam, atau gejala social yang ada. Oleh karena itu, mengkaji wacana dalam sebuah budaya masyarakat akan melibatkan banyak hal didalamnya sehingga tidak biasa mengakaji budaya berdasarkan satu sisi saja. Budaya bangsa arab berbeda dengan bang...
Di tempat kerja Yono, ada karyawan baru yang berasal dari aceh. Yono sang manusia super langsung saja mendekati karyawan yang bernama bu Amel. Waktu itu ibu amel lagi nunggu jam pulang ngantor. Yono: nunggu jemputan ya bu? (basa basi memulai pembicaraan) Bu amel: bukan mas, nungu yang nganter mas (sambil senyum) Yono: bu, Ibu dari Aceh ya? Ibu amel: iya bener mas Yono: saya juga dari aceh lho bu (bohongnya keliatan banget karena nanya pake logat sunda yang kental banget) Bu amel: oh ya ? (muka bu amel sudah menunjukkan ketidak percayaan). Datang pak gufron.. Pak gufron: (memberi kode ke pada bu amel, Yono lagi bohong). Yono: udah berapa lama di Jakarta bu? Bu amel: hmmm…sebulanan lah mas (logat aceh masih kental) Yono: ooo, berarti baru ya di Jakarta bu? Udah jalan ke mana aja bu? Bu amel: pas idul adha kemarin ke ini sih… Blok M.. tapi toko nya banyak yang tutup. Jadi bosen juga Yono: wah…coba ibu jalannya sama sa...
Komentar
Posting Komentar